Untuk akhir pekan bulan November ini, gue pergi ke Science Center NEMO bersama teman gue, Tobias namanya. Gue sama sekali nggak tau apa-apa tentang NEMO, keinginan pergi kesana didasarkan oleh dua hal: 1) muak tesis; dan 2) tiket masuknya gratis kalau pake Museumkaart. Akhirnya siang hari kami berangkat dari Leiden Centraal menuju Amsterdam.
Science Center NEMO letaknya deket banget dari stasiun Amsterdam Centraal, hanya sekitar 700 m jauhnya. Begitu keluar dari stasiun tinggal belok kiri lalu jalan lurus aja, melewati perpustakaan Amsterdam. Dari situ, NEMO sudah kelihatan. Gedungnya gede banget dengan arsitektur modern yang menyerupai kapal yang hampir tenggelam.

Dari namanya, Science Center NEMO adalah pusat edukasi sains untuk masyarakat di Belanda. Kalau di Indonesia, mirip dengan PP-IPTEK di Taman Mini Indonesia Indah. Begitu masuk ke dalam museumnya, gue juga awalnya mikir begitu… ada banyak sekali percobaan sains di NEMO yang sama dengan di PP-IPTEK, terutama percobaan kecil yang berkaitan dengan fisika. Gue sendiri nggak begitu ingat persisnya apa aja percobaan yang mirip, pokoknya masuk ke NEMO pertama kali ngingetin gue sama kunjungan sekolah ke PP-IPTEK saat gue masih kelas 5 SD.
Ternyata, NEMO menawarkan lebih dari sekedar percobaan fisika! Gedung ini luas banget dan dibagi jadi 5 lantai. Lantai 1 adalah untuk percobaan fisika dan ada ruang-ruang kelas untuk workshop atau pameran kecil, lantai 2 adalah tempat khusus untuk percobaan-percobaan teknik sipil, arsitektur, energi, teknik industri (pokoknya berbau engineering), lantai 3 adalah tempat khusus untuk sains tubuh manusia, lantai 4 ada bagian tentang sains ilmu sosial dan lantai 5 restoran yang menghadap ke teras NEMO dan dari situ kita bisa langsung turun ke jalan raya.
Walaupun gue suka banget semua bagian NEMO, tapi bagian favorit gue dari NEMO terletak di lantai 2, terutama di bagian Amazing Constructions dan World of Shapes. Mengapa begitu? Karena dua bagian itu sangat mengingatkan gue dengan cita-cita masa kecil gue yaitu jadi arsitek. Di bagian Amazing Constructions, gue kembali bertemu dengan model-model bangunan, model jembatan, pokoknya apa yang anak teknik sipil lakukan. Untungnya Tobias dulu jurusan teknik, walaupun bukan teknik sipil… tapi dia bisa ngejelasin ke gue tentang konsep-konsep sederhana di bagian Amazing Constructions ini. Nyobain berbagai eksperimen di bagian itu bikin gue ngerasa kayak anak kecil lagi! Waktu kecil mainan gue emang balok-balok kayu dan kerjaan gue setiap hari ya bikin rumah dan konstruksi jembatan dari balok-balok tersebut. Kayaknya dari kecil gue emang udah suka dengan dunia mekanika, tentang gimana sebuah mesin berjalan, tentang bentuk bangunan, jembatan, dan lain-lain. Makanya di bagian Amazing Constructions ini gue langsung keluar jiwa anak-anaknya. Seru banget nyobain eksperimen tegangan kawat, kenapa gedung pencakar langit bisa nggak goyah walaupun kena angin, bahkan ada eksperimen lift yang digerakkan lewat energi manusia. Gue nyoba hampir semua percobaan di bagian ini dan kalo nggak penasaran sama bagian lain mungkin gue bakal muter-muter di bagian itu terus.
Bagian favorit nomer dua gue adalah World of Shapes yang sedikit mengupas arsitektur dan tipuan mata. Gue paling suka tentang penjelasan Golden Ratio, bagaimana semua hal di dunia ini ada perhitungannya, bahkan sampai ke yang terkecil kayak spiral di dalam bunga matahari. Semua itu bisa dijelasin lewat matematika dan ada hubungannya dengan proporsi, sesuatu yang selalu dipake dalam bidang arsitektur dan lukisan.
Selain dua bagian kesukaan gue itu di lantai 2 ini juga ada model pabrik dan ada permainannya, jadi kita bisa belajar gimana cara ekspor dan impor barang kita ke seluruh dunia lewat pabrik tersebut. Selain itu ada simulasi bikin bendungan juga dan simulasi tentang bagaimana air bersih bisa kita minum lewat keran. Kayaknya masalah air ini cukup penting di Belanda, mengingat negara ini ada di bawah level laut, jadi sedari dini penting banget dijelaskan tentang air ke anak-anak Belanda. Salut deh sama cara mereka mengedukasi warganya untuk melek air sejak dini.
Di lantai tiga, sainsnya berubah… udah bukan sains mekanika dan sains bumi lagi tapi lebih ke biologi tubuh manusia. Dijelasin segala macem mulai dari otak secara biologis bahkan secara psikologis juga. Ada banyak banget komputer dengan kuis-kuis kepribadian yang bisa kita ambil bahkan kita bisa ngecek gaya percintaan kita plus bisa mini tes IQ segala. Yang paling menarik, di lantai ini ada penjelasan mengenai pubertas, bahkan nggak ragu-ragu ngomongin seks segala. Seru banget! Di bagian ini, segala hal mengenai seks untuk remaja dibahas, mulai dari hormon apa yang berperan dalam masalah tertarik satu sama lain, apa yang terjadi dalam rahim perempuan saat hamil, bahkan ada koleksi beragam kondom termasuk bentuk-bentuk kondom yang aneh-aneh dan kenapa bentuk mereka aneh-aneh. Ada juga bagian yang memberi informasi tentang pubertas, apa yang terjadi di tubuh anak cewek dan cowok pada saat puber, dan kenapa mereka merasakan perasaan-perasaan aneh saat masa puber. Semuanya dijelasin secara gamblang dan memakai bahasa anak remaja yang gampang dimengerti.
Lantai empat adalah lantai tentang ilmu sosial sebagai sains. Di sini menurut gue lebih ke psikologi sih, dan nggak kalah seru juga. Yang paling menarik disini, ada sebuah bilik yang bikin gue nggak sadar bahwa gue jadi objek percobaan psikologi sosial. Jadi untuk masuk ke bilik, ada dua pintu masuk: pintu masuk untuk orang kulit putih dan pintu masuk untuk orang non kulit putih. Gue kemudian berdiri di depan pintu non kulit putih, kemudian gue mikir, “kenapa gue mau masuk dari sini ya?” Si Tobias juga bilang, itu di belakang ada pintu masuk lain, jangan masuk dari pintu non kulit putih itu. Akhirnya gue masuk dari pintu lain, dan setelah masuk ke bilik tersebut gue ngerti bahwa pintu tadi udah menyimpulkan sebuah eksperimen psikologi sosial. Jadi, bilik tersebut menyorot tentang apakah manusia tergolong makhluk menaati aturan atau nggak. Di bilik itu hanya ada sebuah video dengan durasi setengah jam tentang percobaan-percobaan di bidang psikologi sosial untuk menyorot masalah manusia dan ketaatan, dari sudut pandang ras dan Nazi. Menarik sekali videonya, gue dan Tobias sampe duduk setengah jam full untuk nonton video itu dari awal sampai akhir. Selain bilik super menarik ini ada juga penjelasan dan percobaan tentang interaksi sosial, otak dan perasaan, dan permainan otak yang menarik sekaligus bikin mikir.
Kunjungan ke NEMO Science Center ini bener-bener menyenangkan. Gue bisa belajar sains dengan cara seperti anak-anak, dan untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun, gue ngerasa jadi anak-anak lagi di museum. Cocok untuk kalian yang penasaran dengan sains sebagai ilmu, dan museum ini bisa dikunjungi oleh semua umur. Jangan takut dengan banyaknya anak-anak dan remaja di museum ini, yang penting bersenang-senang dan main aja!
Terakhir ke Amsterdam pengen banget kesini, apa daya waktu nggak ada. Moga2 next time then. I’m a science junkie!
SukaSuka
Harus kesini banget!
SukaSuka
itu kapal? gede banget..btw kunjungan perdana kesini mbak, salam kenal?
SukaSuka
Salam kenal… Iya bentuknya seperti kapal.
SukaDisukai oleh 1 orang
Makasih bu…nama?
SukaSuka
Aku belum ibu ibu xD
SukaSuka
Klo gitu mbak.. ?
SukaSuka
Iya mbak aja…
SukaSuka
Ok mbk crystal 😉
SukaSuka
Kayaknya nggak cukup sekali ke sana ya Mbak kalau semua eksperimen dijajal satu-satu :hehe. Tertarik dengan eksperimen sosialnya, biasanya di balik itu ada alasan yang membuat kita makjleb :hehe. Betul, intinya mesti have fun biar materinya masuk. Kalau ke museum niat mencatat serius mah nanti kepalanya meledak soalnya ilmunya banyak banget :haha.
SukaSuka
Wah disini eksperimen semua isinya. Semua boleh dicobain, dan paling seru kalo datang sama teman karena banyak eksperimennya yang harus berdua (minimal).
SukaDisukai oleh 1 orang
Aaah, iya, percobaan memang lebih seru kalau tidak dilakukan sendiri :hoho.
SukaSuka
NEMO kepanjangannya apa ya Crys? Begitu baca judulnya aku langsung kepikir film Finding Nemo, jadi langsung mikir ikan kecil yang imut :))) waahhh aku lebih sukaaa kesini dibanding ke museum 😀 kapan2 ah kesini kalau senggang.
SukaSuka
Ga tau mbak, disana juga cuma NEMO NEMO aja… Kesana deh, seruuuuu. Kayaknya disana mbak jauh lebih relate deh karena percobaan sains semua, terutama yang masalah teknik-teknik itu. Mbak dulu teknik apaan sih kuliahnya?
SukaSuka
Yang s2 teknik industri. Yang s1 statistika. Iyaa aku suka banget sama percobaan2 gitu. Dulu kan cita2nya masuk teknik kimia. Eh malah nyantol di statistika soalnya teknik kimianya ga lulus 😅
SukaSuka
Oooo gitu. Aku dulu kepingin banget masuk arsitektur. Sayangnya bukan jadi anak IPA. Hiks… Biologinya jelek. Padahal dulu Kimia aku bagus dan suka banget ama Kimia
SukaSuka
Bangunannya keren ya, ala ala futuristik, keren deh belanda kl bikin bangunan, kalah Belgie mah…
SukaSuka
Aku belum pernah ke kota lain di Belgia selain Brussels nih mbak. Kepingin weekendtjeweg ke Bruges sih tapi kan autumnnya udah mau kelar…
SukaSuka