Aix-en-Provence, Prancis Selatan Sebenar-benarnya

Musim panas lalu, gue menyempatkan diri untuk berlibur ke Marseille dan sekitarnya. Tulisan mengenai Marseille bisa dibaca disini. Selama perjalanan gue, gue menyempatkan pergi ke sebuah kota kecil di provinsi yang sama dengan Marseille, Aix-en-Provence namanya.

Mungkin beberapa dari kalian sudah tahu Aix-en Provence itu kota apa. Kota yang terkenal dengan nama ‘Aix’ ini terletak di daerah Provence-Alpes-Cote d’Azur, provinsi bagian Prancis Selatan. Kota ini kecil sekali dan bisa ditempuh dalam waktu kurang dari satu jam kalau kita naik kereta dari Marseille.

Sejarah kota ini cukup menarik, karena Aix tergolong kota yang cukup tua. Kota ini dibangun di tahun 123 BC oleh Sextius Clavinus. Nama Aix sendiri adalah singkatan dari ‘Aquae Sextiae’.

Entah nama Aquae Sextiae ada hubungannya sama air apa enggak, tapi kota ini terkenal dengan jumlah air mancurnya yang banyak banget. Mulai dari air mancur besar di depan Cours Mirabeau (pusat kota), sampai ke air mancur kecil-kecil di gang-gang sempit. Kalo lagi bosen, kegiatan ‘menghitung air mancur se-Aix’ mungkin bisa dilakukan di kota ini. Soalnya kota ini kecil banget, sih. Saking kecilnya, gue hanya butuh waktu seharian penuh untuk berkeliling sampai selesai.

Kesan-kesan gue? Sungguh, baru kali ini gue jatuh cinta sama Prancis. Paris dan Marseille mungkin kota besar yang cukup membosankan untuk gue, tapi semuanya berubah begitu gue menginjakkan kaki di Aix. Kotanya kecil, pepohonannya rimbun, dan suasananya bener-bener seperti di desa. Jalan kaki dari stasiun ke pusat kota aja nggak ngebosenin karena selain cukup dekat, ada banyak yang bisa dilihat. Rumahnya lucu-lucu. Cuaca musim panas hari itu yang cukup hangat bikin gue semakin bersemangat menyusuri kota.

Pusat kota Aix terletak di Cours Mirabeau. Daerah ini adalah daerah khusus pejalan kaki yang kanan-kirinya dipenuhi toko-toko dan kafe. Pada saat gue kesini, lagi ada pasar di daerah Cours Mirabeau ini yang berpusat di sekitaran jualan suvenir, baju, sepatu, dan jaket-jaket. Harganya kurang lebih sama dengan yang di toko, karena Perancis (menurut gue) mahalnya selangit, cyin…

Gue sendiri lebih tertarik menyusuri gang-gang kecil yang ditawarkan kota ini. Walaupun siang itu Aix ramai turis, tapi baik turis maupun Aixois (orang lokal Aix) melebur jadi satu. Ada yang sibuk baca koran sambil minum kopi di teras kafe, ada juga yang lagi bengong menghadap air mancur terbesar di depan Cours Mirabeau. Daripada kebanyakan ngomong, mendingan biarkan foto-foto jepretan gue ini yang berbicara, ya…

IMG_20150903_115134

IMG_20150903_114439

17 komentar pada “Aix-en-Provence, Prancis Selatan Sebenar-benarnya”

    1. Harus kesini mbak. Marseille skip aja. Aku nyesel kemarin kenapa basenya gak disini aja. Harus ke Arles juga…

      Suka

      1. Aku sukanya lebih ke deep house kayak Disclosure sih kalo EDM. In general aku suka synthpop dan new wave.

        Disukai oleh 1 orang

      2. Oh wow, deep house! 😀
        Disclosure? Wow. Saya baru tahu. Saya barusan aja coba dengerin di yutub. Magnets dan Omen bikin sy goyang. 😆

        Bicara soal deep house, coba deh yang ini Mbak:

        itu dan ini:

        🙂

        Suka

      3. Kalo utk EDM laen saya sukanya campur. Tapi trance biasa aja. Iya Disclosure enak apalagi yg album sebelum ini… Help Me Lose My Mind paling juara

        Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.