Karena Belanda Bukan Hanya Amsterdam…

Bagi para pejalan newbie yang baru pertama kali menginjakkan kaki ke Eropa, biasanya Belanda menjadi negara tujuan pertama. Hal ini disebabkan banyaknya promo tiket pesawat dari maskapai Asia atau Timur Tengah ke Belanda. Biasanya, rute negara paling umum yang dikecap pejalan Eropa newbie adalah sebagai berikut: Belanda-Belgia-Prancis-Italia.

Sayangnya, walaupun Belanda sering disinggahi pejalan sebagai negara pertama, para pejalan ini ogah menghabiskan waktu lebih lama di negeri kincir angin. Kalau singgah di Belanda paling hanya 1-2 hari dan hanya mengunjungi pusat keramaian di Amsterdam. Padahal ada banyak sekali hal menarik yang bisa dilihat di Belanda selain nyoba giting di Amsterdam atau cekikikan di sex museum. Berikut adalah beberapa tempat alternatif yang bisa dijadikan tempat wisata jika kamu jalan-jalan di Eropa, khususnya di Belanda.

Wisata Museum Seni

Amsterdam memang terkenal sebagai jendelanya Belanda dan selalu difokuskan sebagai tujuan wisata utama di negara ini. Kalau di Amsterdam, museum-museum yang terkenal adalah Anne Frank Museum, Hemp Museum, Ripley’s Believe It or Not, dll. Setelah puas ke museum di Amsterdam, kenapa nggak pergi ke kota-kota lain untuk mengecap beberapa museum yang nggak kalah bagusnya?

Sebagai informasi, Belanda sangat terkenal di bagian seni dan arsitektur, terutama seni lukis. Pasti beberapa pelukis asal Belanda sudah sangat familiar di telingamu seperti Rembrandt dan van Gogh. Dua pelukis ini bisa kamu nikmati karya-karyanya di Rijksmuseum (Amsterdam) dan Van Gogh Museum (Amsterdam). Namun, pelukis-pelukis terkenal Belanda bukan hanya dua nama ini saja.

Jika kamu tertarik dengan teknik pencahayaan ala Vermeer, datanglah ke Mauritshuis (Den Haag), tempat lukisan fenomenal Girl with the Pearl Earring. Museum ini juga menjadi rumah dari lukisan-lukisan Jan Steen. Untuk kamu yang menyukai seni lukis bernafaskan arsitektur, coba deh main ke Escher in het Paleis (Den Haag), rumahnya lukisan-lukisan mindfucked ala Escher.

 

Ascending_and_Descending
Ascending and Descending (1960), M.C. Escher

 

Wisata Museum Sejarah

Belanda punya ikatan yang sangat erat dengan Indonesia karena kolonialisme. Sampai sekarang, kita masih bisa melihat jejak-jejak Belanda di Indonesia lewat museum-museum sejarah mereka yang sangat luar biasa. Koleksinya dirawat dengan sangat telaten dan fasilitas museumnya sangat menunjang kebutuhan kita, mulai dari tur dengan pemandu museum sampai toko suvenir dan kafe tempat beristirahat setelah berjam-jam jalan-jalan di museum.

Gue lebih senang museum sejarah daripada museum seni, maka itu gue punya lebih banyak rekomendasi untuk museum sejarah yang bisa dikunjungi di Belanda. Museum Volkenkunde (Leiden) bisa jadi pilihan jika kamu tertarik melihat artefak-artefak Indonesia dari sudut pandang Belanda. Jangan baper kalau ke Tropenmuseum dan melihat narasi mereka tentang Indonesia yang sangat kental pro-kolonialismenya. Untuk museum dengan narasi sejarah yang lebih ‘halus’, datanglah ke Bronbeekmuseum di Arnhem.

Kalau mau jalan-jalan ke museum yang mengetengahkan tema sejarah Belanda juga bisa. Di Amsterdam ada Verzetsmuseum yang memfokuskan diri pada tema Belanda di era Perang Dunia 2. Selain itu, ada juga Prinsenhof di Delft, tempat Willem van Oranje ditembak oleh Balthasar Gerard, seorang suporter kerajaan Spanyol.

Wisata Kuliner

Makanan Belanda bisa dibilang agak membosankan daripada makanan negara-negara tetangganya. Masyarakat Belanda lebih suka makan roti-rotian dan sayur-sayuran mentah karena mereka terbiasa makan berat saat makan malam. Tapi bukan berarti makanan Belanda nggak enak lho, gue aja sudah terbiasa makan bakso ala Belanda yang enak banget.

Kalau mau wisata kuliner cepat, datanglah ke gerai makanan cepat saji Febo yang tersedia dimana-mana. Cukup masukkan koin ke etalase makanan lalu ambil snack panas dari balik jendela seperti frikandel, kaassouffle, balgehakt, dan lain-lain. Jika penasaran dengan makanan berat ala Belanda, datanglah ke Eethuis Ladera (Delft) yang menyajikan makanan Belanda dengan konsep makanan rumahan. Makan disitu berasa kayak makan di rumah nenek.

fu_image_165_w457_h333

Sadar dengan keterbatasan makanan enaknya, Belanda menjadi pusat restoran makanan spesialis berbagai negara. Di Den Haag contohnya, ada banyak sekali makanan dari berbagai negara. Favorit gue adalah restoran Mexico bernama Popocatepetl dan restoran Yunani Irodion dengan hidangan pita gyros mereka yang terkenal sekali. Untuk yang sudah kangen makanan Indonesia, di Den Haag bertebaran restoran Indonesia mulai dari yang asli Indonesia banget sampai yang sudah ngikut selera Belanda. Favorit gue sih restoran SeleraKu yang spesialisasinya mie ayam ala bakmi GM.

Wisata Marijuana

Belanda sudah terkenal di mata dunia sebagai negara yang melegalkan penggunaan ganja. Namun bukan berarti kamu bebas ngerokok ganja dimana saja. Ada tempat-tempat tertentu bernama coffeeshop tempat kamu bisa membeli ganja dan ngerokok disitu. Selain di coffeeshop, kamu hanya boleh ngerokok di rumah atau ruangan tertutup. Kalau ketahuan polisi kamu lagi ngerokok ganja di jalan, bisa dikenakan denda.

Gue sih nggak ngerokok ganja, tapi karena punya teman-teman yang merokok ganja, gue jadi tahu beberapa tempat yang punya ganja kualitas bagus. Di Den Haag ada Cremers dan di Delft ada De Vlouw. Mereka juga menjual ganja yang sudah dibuat jadi rokok untuk kamu yang nggak tahu gimana cara meracik rokok sendiri.

Wisata Arsitektur

Nah, bagian ini adalah bagian yang cukup menarik, apalagi jika kamu sangat terkesan dengan arsitektur. Arsitektur Belanda memang terkesan lebih sederhana daripada arsitektur negara-negara lain yang lebih flamboyan seperti Prancis atau Jerman. Hal ini ada sebabnya, yaitu karena Belanda dulu mayoritas adalah negara Kristen, sementara kesederhanaan dan etos kerja keras adalah salah dua dari etos kerja kekristenan. Nggak heran jika orang Belanda suka dengan space yang lebih kecil dan akhirnya, arsitektur yang fungsional dan nggak neko-neko.

Cobalah pergi ke Zaandam, sebuah kota nelayan di utara Amsterdam. Setelah puas berbelanja di Primark, tengoklah Inntel Hotel Zaandam dengan arsitektur 3D yang sangat memukau, berbentuk rumah tradisional Belanda yang saling bertumpuk satu sama lain. Selain itu, di dekat Utrecht ada kastil yang ciamik, Kasteel de Haar namanya.

Kota lain yang sangat bangga dengan arsitektur modernnya adalah Rotterdam. Hampir seluruh pusat kota Rotterdam remuk redam saat Perang Dunia 2, sehingga Rotterdam langsung mempercantik diri setelah perang berakhir. Di kota pelabuhan ini ada banyak sekali arsitektur modern yang bisa kamu tengok, seperti arsitektur di Markthal, Kubuswoningen, Erasmusbrug, dan arsitektur stasiun Rotterdam Centraal.

Wisata Kota Benteng

Belanda terkenal dengan kota-kota benteng, yang artinya adalah kota-kota di dalam benteng pertahanan. Kalau datang ke kota-kota kecil ini, atmosfernya serasa seperti di jaman pertengahan, deh. Gue belum pernah main ke kota-kota benteng ini, tapi beberapa nama cukup familiar buat gue. Coba deh cari tahu lebih lanjut tentang kota Brielle di dekat Rotterdam atau Bourtange di utara Belanda.

1200px-Brielle_vesting_20050518
Kota Brielle difoto dari atas. Sumber: Wikivoyage

Wisata Alam

Belanda adalah negara yang sangat rata, hampir tidak ada gunung. Di bagian selatan Belanda, kamu bisa menemukan “gunung” yang adalah sekumpulan bukit-bukit. Pergilah ke Maastricht untuk menemukan arsitektur dan atmosfer Belanda yang agak ‘lain’. Buat gue, kota ini lebih bernafaskan pengaruh Prancis dan Belgia daripada Belanda. Di kota ini, jangan lupa pergi ke bukit Drielandenpunt yang adalah perbatasan tiga negara: Belanda, Belgia, dan Jerman.

Bonus: Kalau mau belanja, silahkan main ke Roermond, tempat factory outlet yang cukup terkenal di Belanda selatan. Hanya setengah jam dari Maastricht!

10628533_1416269065334695_976001435543702469_n
Foto gue di Drielandenpunt, hampir tiga tahun lalu…

Selain jalan-jalan di hutan (sangat menyenangkan bila dilakukan di musim gugur), pantai-pantai Belanda juga lumayan bagus. Jika kamu jalan-jalan di sekitar Amsterdam, coba deh main ke kota pantai Noordwijk aan Zee atau naik ke utara, ke pulau TexelDi Den Haag juga ada pantai, Scheveningen namanya, tapi gue nggak terlalu senang karena terlalu turistik dan harga rekreasi disana cukup mahal.

*

Jadi, sudah cukup lengkap kan, panduan berwisata di Belanda yang bukan hanya Amsterdam? Lain kali kalau bertandang lagi ke negara ini, coba deh habiskan waktu lebih dari 1-2 hari karena negara datar ini isinya bukan cuma ganja dan red light district saja 😉

28 komentar pada “Karena Belanda Bukan Hanya Amsterdam…”

  1. Hidup Seleraku!! Tapi kalo aku dua sih andalan sejauh ini : Seleraku sama Pempek Elysha. Yg terakhir karena selain enak juga dekat rumah. Kota Benteng yg pernah kudatangi itu Naarden. Bagus banget, ga jauh dari Amsterdam. Tapi susah sih memang kalo singgahnya di Belanda hanya 1-2 hari. Kalo aku pribadi mendingan ke tempat turistik, sama kayak kalo liburan ke negara2 lainnya, pasti yg kukunjungi pertama yg turistik. Kalau ada kesempatan balik lagi, baru cari yg agak beda atau misalkan 4 hari gitu bisa ke yg agak jauhan macam Texel atau Maastricht atau Giethoorn. Aku pernah nulis di blog jalan2liburan 2 tahun lalu ttg kota2 yg bisa dikunjungi selain Amsterdam.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Dari beberapa (eks) rekan kerja dan temen yang mampir ke sini, hampir sebagian besar minta dianter ke Volendam dong hehe. Aku pertama kali ke sana ya karna nemenin mereka itu – ikutan jadi turis wakaka.
    Dan bener kata Deny, kalo stay-nya ga lama udah pasti yang disempetin adalah pergi ke tempat yang udah familiar buat mereka.

    Disukai oleh 1 orang

    1. Karena aku berdomisili di selatan, aku ga pernah minta dianter in ke Volendam. Biasanya pada pengen ke Den Haag atau Leiden. Iya makanya, semoga banyak yang mau extend liburan disini, soalnya rata2 cuma di Belanda 1-2 hari kan, karena ga sabar mau shopping di Paris :p

      Disukai oleh 1 orang

  3. Kalau saya ke Belanda, wisata kulinernya beda dong hahaha, karena mau makan makanan Indonesia tentunya 😛 sama bar-hopping. Kemaren ke Rijkmuseum muter sampe gempor, pacar nggak mau diajak keluar. Aku pengen ke Nemo belum kesampean jadinya, kapan2 balik ah, sambil jalan2 keluar Amsterdam.

    Disukai oleh 1 orang

    1. Nemo bagus banget, aku suka banget main kesitu. Pas kesana rasanya kayak kembali jadi anak-anak. Hahaha, kalo ke Rijksmuseum emang harus seharian, gede banget kan soalnya!

      Disukai oleh 1 orang

    2. Sayangnya di Amsterdam aku nggak tau restoran Indonesia yang bener-bener otentik mbak, denger-denger ada warung mie namanya Aries Noodles tapi belum pernah kesana. Makanan Indonesia di Amsterdam kebanyakan udah ke-Belanda-Belandaan karena dulu pas makanan Indonesia booming, mulainya di Amsterdam dan chef2 awalnya masak semua pake bumbu manis, jadi keikutan seperti itu sampe sekarang di seluruh Belanda.

      Disukai oleh 1 orang

      1. Aku lihat menu Sie-Joe kayaknya menarik, ada bakmie segala. Yang lagi happening di Den Haag tuh Trio, tapi nggak begitu enak. R aja tahu sambel mie-nya dari botol, bukan bikin sendiri :p

        Disukai oleh 1 orang

      2. Lol makanya, mereka sih ngakunya itu beneran sambel mie, tapi sebagai orang yang tiap hari nyambel sendiri (dan sebagai orang yang tiap hari dikasih makan sambel buatan rumah), pasti tahu itu bukan sambel buatan sendiri. Mie-nya kayaknya bener bikin sendiri tapi.

        Disukai oleh 1 orang

      3. Ikut nimbrungg, aries noodles enak mie ayamnya, martabak manisnya juga hehe, sie joe enak ketoprak sama nasgor kambingnya. Sie joe sama Aries menurut aku lumayan indonesia rasanya kok, gak kebelanda-belandaan 😀

        Disukai oleh 1 orang

  4. Aku pengeeeen banget ke Rijkmuseum, udah berapa kali coba ke Belanda, tapi engga pernah kesampaian. Giliran sex museum aja malah udah pernah *tepokjidat*
    Habisnya Rijkmuseum kayaknya guedhe banget, bisa seharian penuh ngabisin waktu di situ. Setauku engga boleh ambil foto di dalam museum ya, bener engga sih? Soalnya temen-temenku sering banget nge-post foto di dalam museum, jadi engga yakin sama peraturannya.

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.