Snow on the sahara

Lebay sih judulnya. Ini bukan mau ngomongin lagunya Anggun yang populer banget itu, melainkan mau cerita tentang salju yang dialami seluruh Belanda hari Minggu dan Senin kemarin.

Kenapa gue bilang “Sahara”? Karena ternyata Belanda udah lama banget nggak mengalami salju yang tebal, selama dua hari pula. Hal ini mengakibatkan kelumpuhan hampir semua transportasi umum terutama kereta api. Kayaknya orang-orang Belanda sudah nggak terbiasa mengalami salju, jadi infrastrukturnya agak nggak mencukupi kalau soal ini. Bahkan di hari kedua hujan salju, bandara Schiphol terpaksa membatalkan ratusan penerbangan dikarenakan cuaca yang nggak mendukung.

Pas badai salju hari pertama (Minggu) sih sepertinya semuanya masih adem ayem. Hujan salju dimulai pukul 10 pagi dengan puncaknya jam 2 siang, kemudian turun lagi di malam hari. Tiba-tiba sepeda gue udah tertumpuk sama bongkahan salju, hehehe. Selain itu, badai salju hari Minggu lebih hangat karena nggak ada angin. Gue bahkan menyempatkan diri keluar rumah untuk pergi ke supermarket, terpaksa jalan kaki karena jalanan licin dan kotor, tapi seneng-seneng aja karena saljunya lumayan tebal… bahkan banyak tetangga yang main lempar-lempar salju dan bikin orang-orangan salju.Β Winter wonderland banget lah, pokoknya.

img_0783
Sepeda-sepeda dan mobil-mobil yang ditutupi salju.

Nah, hari Senin dan Selasa yang bener-bener bikin ribet. Saljunya sangat deras bahkan pake angin juga. Hal ini menyebabkan lebih banyak lagi kereta yang batal beroperasi, jalanan yang super licin, bahkan pemerintah mengeluarkan kode merah. Pemerintah memberi saran untuk warga bahwa lebih baik diam di rumah kalau nggak harus kemana-mana, bahkan disarankan untuk kerja dari rumah karena situasinya ya separah itu. Untuk kantor gue, sayangnya di awal nggak ada pengumuman libur, jadi kami semua masuk. Tapi karena tekanan dari beberapa kolega yang rumahnya jauh (harus naik kereta), akhirnya semuanya pulang sekitar jam 3 sore. Bahkan di beberapa kantor lain ada yang jam kerjanya cuma sampe jam 12.30.

img_0797
White Christmas! Foto diambil saat berjalan terseok-seok di pusat kota Delft

Wah perjuangan pulang kantor ke rumah tuh luar biasa deh buat gue. Walaupun gue bersyukur nggak naik kereta, tapi gue harus hati-hati jalan di jalanan yang sangat licin dan nunggu bus yang datangnya cukup lama. Udah gitu, di bus juga sempit-sempitan, ih gue males banget deh kondisi kayak gitu. Akhirnya gue turun di pusat kota, ketemu R dan pulang bareng, jalan kaki.

Pas hari Selasa, hujan saljunya berhenti, diganti dengan hujan air yang mengguyur Delft sepanjang hari. Bagusnya sih, karena hujan, salju jadi gampang cair, tapi ada salju yang belum cair-cair juga, bahkan formasinya jadi kayak es batu jadi licinnnn banget.

Untuk menutup tulisan ini, gue membuat beberapa foto badai salju di Delft hari Minggu dan Senin. Silahkan ngimpi-ngimpi Natal bersalju, ya πŸ˜‰ Percayalah, setelah mengalami, salju itu enaknya cuma pas lagi hujan salju doang. Susahnya malah lebih lama daripada senangnya main salju.

img_0804
Salju pusat kota Delft, hari Senin
img_0784
Badai salju depan rumah di hari Minggu.

 

19 komentar pada “Snow on the sahara”

  1. Sampai kode merah ya… hari senin lakiku sampai kecelakaan, awalnya dia keras kepala ga mau batal ikut meeting di kantor. Tapi belum nyampe keluar neighbourhood dia puter balik karena jalan terlalu licin… dan gak bisa ngerem alhasil mobil nabrak pengkolan jalan. Untung ga ada yang rusak. 😫

    Suka

    1. Iya mbak, kalau pas lagi badai saljunya sih sepi banget, karena salju kan sifatnya meredam suara. Tapi setelah salju mencair, repotnya sampe berhari-hari. Mulai dari jalanan becek dan penuh salju item sampe jalanan yang masih licin karena es.

      Suka

      1. Menurutku sih karena pas malam hari, dinas kota β€œnge garuk” salju terutama di area pejalan kaki atau jalan utama. Selain itu juga disebarkan pake garam biar nggak licin. Pokoknya teksturnya jijik gitu deh kayak item item, separo keras separo lembek, kayak lumpur.

        Suka

      2. Hahaha tapi salju emang bisa bawa jiwa kanak-kanak kita keluar lho… hari Minggu banyak banget keluarga muda yang main salju di luar sambil lempar2an salju sama anaknya

        Suka

  2. Astaga, semoga suami mbak gak kenapa2. Aku pun harus 2 hari absen naik sepeda karena salju ini. Akhirnya misuh2 karena udah gak terbiasa naik kendaraan umum kalau ke kantor. Ya macet lah, jadwal telat lah, desak-desakkan lah… untung sekarang jalanan udah normal jadi aku udah bisa bersepeda lagi ke kantor.

    Suka

  3. aaaak banyak amat saljunya, iriiii πŸ˜€
    Padahal pas hari sabtu kmaren juga saljuan seharian di New York, tapi hari Minggu cukup hangat jadi langsung cair semua. Di New York kalo saljunya melimpah banget biasanya ada alert Snow Day, sekolah diliburkan dan kantor gw juga woro-woro karyawan sebaiknya kerja dari rumah, ga usah ke kantor. Yeepee!!

    Suka

    1. Duh baru lihat aku belom balas. Kalau salju biasanya dibawah 0, tapi kalau nggak ada angin, nggak berasa dinginnya. Musim salju biasanya mulai dari 8 derajat

      Suka

  4. Bener banget salju cuma bagus saat jatuh pertama kali, kalau sudah kena injak dan bbrp hari, duuhh males banget. Apalagi kalau kejadiannya kayak cerita kamu yg kena hujan lalu licin huaaa 😦 sebel banget. Pertama kali ngalamin badai salju sampai kelas dibatalkan itu di Romania πŸ˜€ salju luar biasaaaa

    Suka

    1. Aggy aku baru lihat komentar kamu, duh kenapa nggak pernah masuk notifikasi ya 😦 harus rajin2 buka tab komentar nih sepertinya biar bisa approve manual.

      Iya, salju bagusnya cuma pas lagi turun aja karena semuanya jadi sepiiii banget. Habis itu malah sengsara. Tapi bagus sih, duh gimana ya? Hehehehe! Kantorku sampe dipulangin jam 3 sore, malah lebih banyak yang suruh pegawainya kerja di rumah aja.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.