12 Aplikasi Ponsel Wajib Unduh di Belanda

Waktu baca: > 5 menit

Tulisan ini terinspirasi dari threadnya mbak Eva di halaman Twitter-nya tentang aplikasi apa saja yang harus diunduh jika kamu mau jadi penduduk Denmark di halaman ini.

Bayangkan ilustrasi ini: Kamu akhirnya pindah ke Belanda, entah itu untuk bersekolah, au pair, bekerja, atau memulai hidup baru dengan menjadi partner seseorang. Begitu tiba, tentu saja kamu masih berada di fase honeymoon dengan Belanda. Semuanya terlihat begitu indah dan begitu menyenangkan. Orang-orangnya terkesan begitu ramah dengan pendatang. Pokoknya semua nampak sangat oke, deh.

Tiba saatnya ketika fase honeymoon itu harus berakhir dan kamu harus berkutat dengan kehidupan nyata. Selain mengurus hal-hal kecil yang sebenarnya besar (baca: mendaftarkan alamat, mendapatkan BSN, mengurus rekening bank), kamu juga harus mulai membiasakan diri dengan birokrasi dan cara hidup di Belanda. Salah satunya adalah dengan cara mengunduh aplikasi yang paling sering dipakai disini untuk memudahkan hidup kamu. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi apa saja yang wajib punya di ponsel atau yang wajib ada di bookmark internet browser kamu. Aplikasi-aplikasi ini akan gue bagi jadi tiga: Transportasi, Birokrasi, dan Lain-lain. Silahkan disimak!

Disclaimer: Nggak semua aplikasi gue tulis disini karena gue hanya menulis aplikasi yang bener-bener umum. Kalau ada yang terlewat, silahkan tulis di kolom komentar, ya!

Aplikasi Transportasi

9292

Dulu gue sering sekali pakai aplikasi ini untuk pergi dari satu poin ke poin lain. 9292 adalah aplikasi yang cukup populer untuk mengetahui akses transportasi umum. Bisa diunduh secara gratis dari Appstore atau Google Play.

Tapi sekarang gue nggak pake aplikasi ini lagi karena kadang waktunya nggak sinkron dan sulit dipakai. Akhirnya gue ganti ke…

NS Reisplanner

NS adalah perusahaan kereta api belanda, seperti halnya PT. KAI di Indonesia. Lewat aplikasi ini, bukan hanya jadwal kereta yang kamu dapat, tapi juga jadwal tram, bus, dan metro. Gratis diunduh di Appstore atau Google Play.

Gue sering pakai ini kalau gue mau bepergian ke suatu tempat menggunakan kereta. Walaupun mereka juga punya jadwal tram, bus, dan metro, tapi jadwal kereta mereka jauh lebih akurat daripada aplikasi sejenis.

Yang keren, NS ini punya fitur OV-fiets, layanan bike-sharing dari NS. Dengan abonemen OV-fiets per bulan, kamu bisa cek jumlah sepeda di sebuah stasiun kalau kamu mau pinjam sepeda lewat aplikasi ini juga.

Google Maps

Image result for google maps

Nah, inilah aplikasi transportasi yang ada di halaman utama ponsel gue. Google Maps sering sekali gue gunakan karena gue biasanya muter-muter daerah Den Haag saja, dan mereka punya koneksi real-time yang oke banget kalau mau muter-muter Den Haag menggunakan bus dan tram. Kalau tramnya telat, mereka akan kasih tau kita secara real-time. Kita juga bisa set waktu pergi dan menyimpan rute.

Mobike

Mengikuti trend bike-sharing yang melanda kota-kota besar Eropa sejak 1-2 tahun terakhir, Belanda pun membuka pintunya untuk perusahaan bike-sharing bernama Mobike. Kita cukup mengunduh aplikasinya, membuat akun, lalu mencari sepeda yang lowong lewat peta di aplikasi. Untuk membuka kunci sepeda, cukup mengarahkan kamera ponsel ke QR-code di badan sepeda. Pembayarannya dilakukan dengan cara top-up credit yang bisa dilakukan dengan kartu debet atau kredit dan sistem pembayarannya adalah kredit akan dipotong per km perjalanan kita.

Gue pernah pakai Mobike sewaktu sepeda gue rusak, tapi gue nggak lanjut lagi karena sepeda mereka tinggi semua. Badan gue pendek dan gue punya kesulitan untuk mengayuh sepeda tinggi, hiks.

Felyx

Selain bike-sharing, belakangan ini ada juga scooter-sharing. Di Den Haag, layanan bernama Felyx baru saja diluncurkan oleh pemkot. Sama konsepnya dengan Mobike, kita bisa menggunakan Felyx dengan cara mengunduh aplikasi, membuat akun, mengisi kredit, dan mencari skuter yang kosong lewat peta di aplikasi mereka.

Felyx baru tersedia di tiga kota: Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag. Cek video di atas kalau kamu penasaran dengan cara kerja Felyx di Den Haag. Sejauh ini, belum semua daerah di Den Haag bisa terjangkau oleh Felyx, hanya di pusat kota saja. Gue pun jarang melihat orang dengan skuter Felyx di daerah rumah gue.

Birokrasi (Bank, Pemerintah, Hidup Bermasyarakat, dll)

BerichtenBox

Tidak seperti di Denmark (CMIIW), masyarakat Belanda masih sangat terbiasa dengan korespondensi via pos. Maka itu, lahirlah BerichtenBox, sebuah portal dari pemerintah Belanda untuk mengirimkan surat-surat penting ke penduduk lewat pos digital. BerichtenBox bisa diakses via website atau mengunduh aplikasinya secara gratis.

Gue akui, gue pun jarang menggunakan servis ini. Lha paling gue hanya surat-suratan dengan pemerintah kalau berkaitan dengan pajak atau ijin tinggal, kok. Tapi untuk orang-orang yang hidup dengan tunjangan, punya pinjaman dari pemerintah, atau sering berkorespondensi dengan pemerintah, website ini penting sekali untuk mulai digunakan sehari-hari.

Mendaftarkan diri di BerichtenBox sungguh mudah, cukup mendaftarkan akun DigiD kita via website BerichtenBox. Mereka kemudian akan bertanya instansi mana yang sering kita gunakan dan apakah kita masih ingin korespondensi via pos juga, atau kita mau 100% surat kita dikirimkan ke BerichtenBox. Jangan takut ketinggalan surat penting, karena jika kita dapat surat, mereka akan mengirimkan e-mail ke inbox kita.

Dengan BerichtenBox, paling tidak kita sudah membantu mengurangi sampah. Tapi sepertinya rakyat Belanda 100% digital tuh masih jauh banget, ya.

DigiD

Tadi sudah gue bahas sedikit tentang DigiD, ya. DigiD ini adalah portal digital kita untuk semua hal yang berkaitan dengan birokrasi dengan pemerintah. Mau mengajukan pinjaman sekolah? Pakai DigiD. Mau mendaftar sekolah? Pakai DigiD. Mau membayar pajak? Pakai DigiD juga. Intinya, kalau kamu berniat untuk menetap di Belanda, sudah wajib punya akun DigiD.

Membuat akun DigiD sebenernya butuh kesabaran (lebay). Seperti dijelaskan di video, pertama-tama kamu akan ditanyakan BSN, tanggal lahir, dan kode pos. Lalu kamu harus mengisi user ID dan password yang kamu mau, serta e-mail dan nomor telepon. Setelah kamu mengisi formulir, kamu akan mendapatkan surat dari pemerintah dalam waktu 2-3 hari kerja yang berisi kode aktivasi. Kemudian kamu harus kembali ke website DigiD dan mengisi kode tersebut. Akun DigiD kamu sudah jadi, deh.

DigiD bisa digunakan dengan berbagai cara, mulai dari sign-in konvensional menggunakan username dan password sampai cara canggih dengan cara mengunduh aplikasi mereka. Jika kamu sign-in ke sebuah website pemerintah dengan DigiD, ponsel kamu akan mendapatkan notifikasi dan kamu harus memverifikasi sign-in kamu lewat ponsel.

Aplikasi Mobile Banking

Kehidupan perbankan di Belanda sungguh mudah dan sederhana. Kami nggak punya banyak pemain e-wallet seperti di Indonesia. Ketika berbelanja, kami cukup punya satu mesin pembaca kartu untuk semua bank. Demikian pula dengan urusan mobile banking.

Ada banyak bank di Belanda, tapi yang paling terkenal ada tiga: Rabobank, ING, dan ABN Amro. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Gue sebagai pemakai ING cukup bangga karena bank ini tergolong jauh lebih maju dibanding kedua bank lain. Contohnya, saat ING sudah full memakai mobile banking dengan kode TAN untuk verifikasi, Rabobank dan ABN masih harus menggunakan token. Saat Rabobank dan ABN masih harus mengandalkan aplikasi pihak ketiga untuk payment request, ING sudah punya fitur payment request sendiri di aplikasinya. Nggak bisa hidup banget deh tanpa aplikasi mobile banking.

Apa itu payment request? Percayalah, ini adalah keajaiban Belanda yang jadi favorit gue sejak gue pindah kesini. Payment request adalah fitur ‘minta duit’ ke rekening bank lain. Misalnya kamu pergi nongkrong bersama tiga orang teman lainnya. Untuk kemudahan transaksi di kafe, kamu memutuskan untuk membayar semua makanan dan minuman. Selesai nongkrong, dengan bon di tangan, kamu bisa minta tiga temen kamu untuk membayar apa yang mereka beli. Tautannya bisa kamu copy untuk dikirim ke Facebook. Begitu mereka klik link tautan payment request, mereka langsung dibawa ke layar aplikasi mobile banking mereka untuk membayar ke rekening kamu.

Mijn Den Haag

MijnDenHaag adalah inisiatif dari pemkot Den Haag untuk memudahkan kita mengatur seluruh aspek kehidupan kita di Den Haag, mulai dari membayar pajak air, pajak tanah, hasil taxatie rumah, bahkan kamu juga bisa memesan akte-akte kependudukan lewat portal ini. Contohnya, gue memesan akte kependudukan tentang sejarah alamat gue selama tinggal di Belanda lewat portal ini. Pembayaran dilakukan dengan aman, terhubung dengan mobile banking kita.

Lain-lain

Thuisbezorgd

Belanda punya Gofood-nya sendiri, Thuisbezorgd namanya. Bisnis model ini sebenernya nggak dimonopoli oleh Thuisbezorgd saja, tapi ada juga berbagai merek lain seperti Foodora, Deliveroo, Hungry, dll. Tapi Thuisbezorgd adalah yang paling terkenal.

Cara pemakaiannya nggak usah dijelasin banyak-banyak kali ya… gue yakin kalian yang familiar dengan Gofood pasti dengan mudah bisa mengerti cara pemakaian Thuisbezorgd. Bedanya dengan Gofood, kalian harus membayar pesanan di awal lewat kartu debit, kredit, atau bayar cash saat pesanan kalian tiba. Di Den Haag sih banyak sekali restoran-restoran enak yang menggunakan jasa ini untuk delivery, termasuk warung Indonesia favorit gue namanya Toko Nusantara.

Stocard

Sama seperti Indonesia, masyarakat Belanda suka banget diskon. Makanya banyak sekali toko yang punya fitur kartu anggota, mulai dari supermarket sampai toko olahraga. Kebanyakan punya kartu anggota bisa bikin dompet kamu tebal dengan hal-hal yang nggak perlu. Daripada bawa-bawa kartu kemana-mana, lebih baik simpan semua dalam satu aplikasi: Stocard!

Menggunakan Stocard cukup mudah, hanya memindai barcode saja dan data kamu tersimpan di aplikasi tersebut. Yang menarik, kamu bisa melihat katalog diskon toko-toko langganan kamu lewat Stocard. Selain hemat tempat di dompet, lebih eco-friendly juga kan, nggak perlu bolak-balik halaman katalog belanja.

Buienradar

Belanda adalah negara yang cuacanya sangat sulit diprediksi. Semakin ke barat, anginnya semakin besar, berbeda dengan kota-kota di timur yang lebih ‘jinak’ anginnya. Maka itu, perlu aplikasi yang pas banget dan jarang salah.

Banyak orang merujuk pada Buienradar sebagai barometer prakiraan cuaca mereka. Soalnya di aplikasi ini kita bisa lihat prakiraan cuaca per jam bahkan sampai lima hari kedepan. Hidup di Belanda, penting banget ngecek ramalan cuaca sebelum pergi keluar rumah agar tidak salah kostum.

Nah, itu dia beberapa aplikasi yang (menurut gue) wajib banget diunduh atau dipakai saat kamu mulai menyesuaikan hidup di Belanda. Apa sih aplikasi yang wajib diunduh di kota/negaramu? Tulis di komentar, ya!

4 komentar pada “12 Aplikasi Ponsel Wajib Unduh di Belanda”

  1. Flitsmeiter cryst!! penting banget buat yang bawa kendaraan sendiri. soalnya kalo speeding mahal bangettttts bayar dendanya. jadi udah dikasih ancang2 kalo ada flitspal !

    Suka

    1. Oh iya, ini tuh yang ngasih tau ada speed meter bukan sih? Aku ga punya mobil jadi ga tau aplikasi ini. Tahunya aplikasi yang bisa cek tempat parkir dan buka garasi parkir umum.

      Suka

    1. Aku sering denger nih Jenius card ini, terutama fitur pay me tersebut. Enak kan ya, nagih duitnya langsung masuk ke rekening kita.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.