Manusia hanya bisa berencana, Tuhan-lah yang menentukan. Mungkin ini adalah motto kebanyakan negara di seluruh dunia sekitar kuartal pertama 2020 ini. Apalagi alasannya kalau bukan karena pandemi Coronavirus alias COVID-19.
Sampai tulisan ini diturunkan, Belanda sudah melakukan berbagai persiapan untuk mencegah angka pasien Corona di rumah sakit meningkat dan untuk membuat ruang untuk pasien non-COVID. Selain peraturan keras untuk menjaga jarak (1,5 meter) dan tidak kumpul-kumpul lebih dari tiga orang, beberapa hari lalu pemerintah Belanda merevisi beberapa peraturan mereka.
Peraturan yang baru, beberapa diantaranya adalah: warga sudah boleh berolahraga di luar (dengan menjaga jarak), anak-anak sudah boleh beraktivitas di luar (jangan lupa jaga jarak dan tidak boleh ramai-ramai), dan yang paling menyebalkan adalah revisi tenggat waktu intelligent lockdown. Bar, restoran, toko-toko masih harus tutup hingga 20 Mei dan semua acara besar di musim panas harus dibatalkan. Festival dan acara-acara besar baru boleh dilakukan setelah 1 September 2020. Berarti, musim panas tahun ini akan menjadi musim panas yang sepi karena nggak akan ada Pinkpop, Parkpop, Rotterdam Reggae, dan berbagai festival musim panas lainnya. Bioskop juga pada tutup, sudah pasti musim panas ini akan jadi sangat membosankan untuk banyak orang.
Bukan hanya rencana-rencana negara yang harus batal, rencana gue juga harus batal karena krisis Corona ini. Sebel banget sih… gue validasi dan sangat mengerti kok, perasaan gue sebel dan jengkel karena harus batal karena krisis. Berikut adalah beberapa rencana yang harus batal karena Corona.
Batal ke Indonesia
Bulan April ini, rencananya gue akan pergi ke Jakarta selama beberapa hari. Sahabat dekat gue menikah dan gue sudah sangat excited dengan acara ini. Bahkan tiket pesawat sudah gue pesan sejak bulan Januari lalu.
Beberapa minggu menjelang hari-H, sahabat gue menjelaskan bahwa dia harus menunda tanggal pernikahannya ke tanggal yang belum ditentukan. Ini adalah untuk kebaikan bersama, mengingat di Jakarta sudah banyak gedung yang meminta penundaan acara berhubung pelaksanaan PSBB. Banyak juga gedung yang menolak untuk tetap melangsungkan resepsi. Gereja juga sudah sangat berhati-hati untuk melangsungkan pernikahan, catatan sipil juga tutup. Mereka nggak mau diarak massa karena ketahuan bikin hajatan, kayaknya.
Beberapa hari sebelum keberangkatan gue, gue menerima pesan dari website tempat gue beli tiket bahwa penerbangan gue dibatalkan, dan mereka sedang dalam proses pengembalian uang ke maskapai penerbangan. Mau nggak mau, jalan-jalan dan datang ke kondangan sahabat harus ditunda dulu, deh.
Batal ke Malaysia
Selepas dari Indonesia, rencananya gue mau bertolak ke Malaysia, ke Malaka lebih tepatnya. Sudah lama gue nggak solo traveling, dan karena rencana besar tahun ini, sepertinya solo traveling ini akan jadi kali terakhir gue jalan-jalan sendirian. Gara-gara Corona, rencana ini tentulah batal dengan sendirinya.
Gue sudah curiga akan batal ke Malaysia ketika mendengar negara tersebut melakukan total lockdown dan menolak warga asing untuk masuk Malaysia. Sempat berpikir untuk pergi ke Singapura saja, tapi lama-lama Singapura juga menutup batas negara mereka untuk wisatawan asing. Ya sudah, batal, deh! Untungnya penerbangan Jakarta-Singapura sudah dapat travel credit dan pembatalan hostel gratis juga sudah diurus.
Batal nonton Taylor Swift
Yang ini nih, yang paling bikin nyesek. Bulan Juli mendatang, gue berencana untuk pergi ke Prancis untuk nonton konser Taylor Swift di festival musik di Nimes. Tiket konser sudah di tangan, tapi gue belum beli tiket pesawat. Rencananya baru akan beli tiket pesawat bulan depan, saat uang liburan sudah turun.
Gara-gara Corona, beberapa hari lalu, Taylor Swift menulis pesan di akun Twitternya tentang pembatalan seluruh konser dia tahun ini, di Amerika Serikat dan di Eropa. Nyesek banget!!! Untuk kebaikan bersama, terpaksa gue menelan pil pahit dan berdoa semoga bisa nonton Taylor Swift lagi di lain waktu.
Begitulah tiga event yang batal dalam kehidupan gue karena faktor Coronavirus. Bener-bener deh, bahkan sekarang bullet journal gue pun nggak pernah gue sentuh. Mau bikin rencana apaan coba, kalau setiap hari diam di rumah terus?
Semoga kita semua selalu sehat dan terus menjaga jarak dari orang lain saat pergi ke supermarket!
Sama banget. Batal ke Indonesia, batal jalan2 ke Malaysia.
Semua hotel aku batalin, tapi tiket dibikin open sampe Juni 2021, berharap bisa pergi tahun depan 😦
SukaSuka
Tiketku yang ke Singapura (untuk ke Melaka) sudah cair jadi travel voucher mbak. Tapi yang tiket ke Indonesia lagi dalam proses refund dan kelarnya lama bangeeeet
SukaSuka