Kamu nggak harus menjelaskan kenapa kamu melakukan sesuatu. Baca kenapa di tulisan ini.
Kategori: My Selection of Essays
Kenal diriku lebih dalam dengan membaca pemikiranku di kategori ini. Read my mind in this category.
Tentang Survey di Twitter
Baca disini tentang kenapa kamu harus kritis tentang berbagai tweet survey yang lalu lalang di Twitter.
Jadi Influencer Bukan Berarti Semuanya Gratis.
Beberapa hari ini, di Twitter gue heboh berita tentang seorang social media influencer yang permintaannya tinggal di hotel dengan imbalan publikasi gratis ditolak oleh hotel tersebut. Kemudian si hotel mengunggah email permintaan si influencer (dengan nama dan kanal YouTube yang sudah disensor) dan secara viral menolak permintaan dia. Udah jelas nama dan kanalnya disensor, eh… Lanjutkan membaca Jadi Influencer Bukan Berarti Semuanya Gratis.
Diskriminasi Dunia Barat dalam Film Indonesia
Beberapa jam lalu, gue nonton film Hollywood berjudul "Home Again" yang dibintangi Reese Witherspoon. Ini tipikal film drama cewek yang nggak usah banyak mikir sih. Ceritanya seputar kehidupan ibu tunggal dengan dua anak yang terpaksa menyewakan rumahnya ke tiga anak muda yang lagi mencari peruntungan di dunia film. Separuh jalan di alur film, gue disuguhkan… Lanjutkan membaca Diskriminasi Dunia Barat dalam Film Indonesia
Masalah Group Chat
Sebagai makhluk pengguna media sosial dan ponsel pintar di jaman sekarang, pasti kita semua punya satu atau dua aplikasi ngobrol yang selalu digunakan untuk bertukar informasi. Untuk gue, gue punya tiga aplikasi: WhatsApp dan LINE untuk pribadi (walaupun lebih sering berinteraksi di WhatsApp) dan WeChat untuk kantor. Sebagai pengguna aplikasi ngobrol, gue cenderung pasif. Maksudnya, gue… Lanjutkan membaca Masalah Group Chat
Sayangi Jiwamu
Apa yang terlintas di pikiran kamu begitu mendengar kata "kesehatan mental"? Mungkin langsung kepikiran adegan-adegan film horor tentang rumah sakit jiwa, pembunuh psikopat, atau orang-orang yang langsung dicap "gila" karena suka ngomong sendiri. Atau mungkin kamu langsung teringat dengan film-film bertema penyakit mental seperti Patch Adams dan A Beautiful Mind. Persepsi orang tentang kesehatan mental… Lanjutkan membaca Sayangi Jiwamu
Sepenting Apa Sih Sex Education Itu? (Terutama Untuk Perempuan!)
Tulisan ini ditulis dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh tanggal 1 Desember kemarin. Sex Education (selanjutnya akan disingkat Sex-Ed). Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar atau membaca dua kata tersebut? Kalo gue sih, menganggap Sex-Ed sebagai hal yang penting banget. Sayangnya, belum banyak perempuan yang ngeh soal ini. Apalagi perempuan di Indonesia yang kebanyakan masih… Lanjutkan membaca Sepenting Apa Sih Sex Education Itu? (Terutama Untuk Perempuan!)
The True Definition of “Girl Squad”
A few years ago, one of my favorite singers launched her album called '1989'. Yes, it was Taylor Swift. Along with her fresh music in her new album, she also coined a new movement which soon became one of the most used hashtags on the digital world, #GirlSquad. It was a term to describe the… Lanjutkan membaca The True Definition of “Girl Squad”
Don’t Call Me ‘Exotic’
"Gue pengen deh punya kulit kayak warna kulit lo, eksotis banget." "Pantes aja dia cepet dapet pacar bule, kulit dia kan sawo matang gitu, bule kan suka sama cewek-cewek yang eksotis kayak gitu." Pernah dengar, atau melontarkan kalimat mirip-mirip seperti kalimat di atas? Selamat, anda telah ikut berpartisipasi dalam rasisme terselubung abad ke-21! Mungkin kata eksotis jarang terdengar ketika kita tinggal di Indonesia.… Lanjutkan membaca Don’t Call Me ‘Exotic’
About Patronizing
Selama liburan di Indonesia kemarin, banyak sekali observasi tidak sengaja yang gue temui yang terjadi di masyarakat. Jika sebelum liburan gue mengalami ketakutan terhadap reverse culture shock, ternyata gue mengalami hal tersebut. Kalau ditanya orang, bentuk reverse culture shock yang dialami setiap orang tentu berbeda. Ada yang merasa culture shock dialami dari sikap keluarga dan teman yang berubah terhadap mereka, ada… Lanjutkan membaca About Patronizing